tugas jurnal bhs.indonesia semester 2



Manfaat Daun Binahong (Anredera cordifolia) untuk Penyembuhan Luka.
Aina Maya Shofi
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang
Abstrak
Penggunaan daun binahong untuk penyembuhan luka sangat efektif, karena daun binahong ini dapat dijadikan sebagai obat alternatif dalam menggantikan obat-obatan modern yang selama ini telah banyak dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat dalam penyembuhan luka. Daun binahong ini dapan dijadikan obat penyembuh luka karena didalam daun ini terkandung asam askorbat  pada  tanaman  ini  penting  untuk mengaktifkan  enzim  prolil  hidroksilase yang  menunjang  tahap  hidroksilasi dalam pembentukan  kolagen, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
 Keyword: Daun binahong (Anredera cordifolia) dan Penyembuhan Luka.

Pendahuluan
            Binahong yang mempunyai nama latin Anredera cordifolia (Wikipedia) adalah tanaman yang orang dulu menyebutnya sebagai tanaman ajaib. Dan juga tanaman yang sering  ditanam di sekitar pekarangan atau di samping rumah oleh beberapa warga. Tidak heran karena, tanaman ini memang memiliki banyak khasiat dalam menyembuhkan penyakit. Binahong tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan cara tumbuhnya dengan cara merambat di pagar.
Tumbuhan  binahong ini telah  ribuan  tahun dikenal  dan  dikonsumsi  oleh  bangsa Tiongkok,  Korea,  Taiwan  dll (Shabella,2012). Di negara Eropa maupun Amerika, tanaman ini cukup dikenal, tetapi para  ahli  disana  belum  tertarik  untuk meneliti  lebih serius  dan  mendalam, padahal beragam  khasiatnya sebagai  obat  telah diakui. Sebenarnya tanaman ini sudah lama ada di Indonesia, namun baru akhir-akhir ini menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan sebagai obat alami dalam menyembuhkan dan mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat.
Penyembuhan luka sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak cara, bukan hanya dengan daun binahong ini saja melainkan dengan tumbuhan yodium, daun sirih, daun wedusan dan masih banyak lagi obat alternative yang mempunyai fungsi yang sama dengan binahong. Disini diambil sampel daun binahong Karena didalam daun binahong itu terdapat Kandungan  asam askorbat  yang sangat penting  untuk mengaktifkan enzim  prolil  hidroksilase yang  menunjang  tahap  hidroksilasi  dalam pembentukan  kolagen,  sehingga  dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Danang, 2013).
            Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa salah satu dari manfaat daun binahong ini adalah sebagai obat penyembuh luka. Sehingga masyarakat banyak yang mengandalkan obat-obat antiseptik untuk menyembuhkan luka seperti betadine, obat merah, refanol, dan alcohol. Maka dari itu tujuan diadakannya non penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari daun binahong sebagai obat penyembuhan luka.
a.    Luka
Hampir setiap orang pernah mengalami luka dan berdarah. Pada anak-anak, luka sering terjadi karena berbagai sebab seperti terpeleset, terjatuh, berkelahi, dan lain-lain. Luka bisa ringan dan dapat ditangani sendiri di rumah, tetapi bisa juga serius sehingga memerlukan pertolongan dokter.
Luka adalah keadaan dimana kontinuitas  jaringan  rusak  oleh  karena  trauma  dari benda  tajam  atau  tumpul,  perubahan  suhu, kimiawi,  listrik,  radiasi,  atau  gigitan hewan (Reksoprodjo,2012). Sebagai  respon  dari  kerusakan jaringan  tersebut,  maka  tubuh akan berusaha untuk  memperbaiki  jaringan  yang rusak  melalui  mekanisme  penyembuhan luka.
Jenis-jenis luka  itu  dapat digolongkan sebagai  luka karena benda tajam seperti luka sayatan, luka potong, dan luka tusuk. Selain itu juga luka gores yang disebabkan karena suatu goresan dari benda yang tumpul, luka  bakar, luka caesar dan luka lecet/bekas oprasi.
Ketika luka itu timbul, maka akan ada beberapa efek yang muncul  yakni seperti:
1. Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
2. Respon stres simpatis
3. Perdarahan dan pembekuan darah
4. Kontaminasi bakteri
5. Kematian sel.
Salah satu faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka yaitu obat. Obat banyak berpengaruh pada proses penyembuhan luka, penyembuhan dengan obat dapat dilakukan dengan dua cara. Cara yang pertama adalah cara tradisional dan cara yang kedua adalah cara modern. Pada saat ini cara yang paling banyak digunakan adalah cara modern, karena cara tradisional sudah tidak dikenal lagi oleh masyarakat jaman sekarang.
Sesuai dengan pernyataan diatas maka dari itu akan lebih baik jika mulai saat ini dikenalkan dengan cara tradisional, karena secara umum cara modern itu terkadang juga bisa membawa dampak yang tidak baik untuk tubuh. Jadi dalam proses penyembuhan luka secara tradisional ini dapat dengan menggunakan berbagai tumbuh-tumbuhan salah satunya adalah tumbuhan binahong.
b. Binahong
       Kandungan yang terdapat di daun Binahong ini adalah kandungan  kimia yaitu flavonoid, asam oleanolik, protein, saponin, dan  asam  askorbat.  Kandungan  asam askorbat  pada  tanaman  ini  penting  untuk mengaktifkan  enzim  prolil  hidroksilase yang  menunjang  tahap  hidroksilasi dalam pembentukan  kolagen, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit (Susetya,2012). Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Rochani (2009) bahwa “Daya  hambat  dapat  terbentuk  karena  dari  hasil  penelitian-penelitian  yang sudah  ada  dinyatakan  bahwa  pada  kultur  in  vitro  daun  binahong  terkandung senyawa  aktif  flavonoid,  alkaloid,  terpenoid  dan  saponin”.
Menurut pakar ahli tanaman obat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Isnawi, bahwa ”daun dari tanaman Binahong memberikan banyak manfaat bagi mereka yang sering menderita sakit maag kronis, asam urat, stroke, dan juga mengandung protein antibakteri yang tinggi yang berguna untuk menutupi luka bakar dan juga luka-luka biasa”. Dan ditambah pendapat dari Darsana (2012) bahwa, ”Selain  mudah  di  dapat  dan  harganya  yang  cukup  murah, tanaman  binahong  ini  memiliki  khasiat  menghambat  beberapa  penyakit, diantaranya disebabkan oleh   mikroorganisme.
Pernyataan diatas juga sesuai dengan pendapat Rofadia (2009) bahwa, Tanaman  ini  mempunyai  banyak khasiat  dalam  menyembuhkan  berbagai macam  penyakit  ringan  maupun  berat. Hampir semua bagian  tanaman  binahong  seperti  umbi, batang,  bunga,  dan  daun  dapat  digunakan dalam terapi herbal. Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi dari tumbuhan binahong ini sangat banyak, dan yang paling ringan adalah dalam proses penyembuhan luka.
            Cara menggunakan daun binahong ini dalam penyembuhan luka  yakni dengan mengambil 5 lembar daun binahong, lalu dicuci bersih, dikunyah atau dihaluskan hingga halus lalu ditempelkan pada bagian yang luka.Waktu yang dibutuhkan dalam penyembuhan ini adalah sekitar kurang lebih 30 menit setelah itu bersikhan dengan menggunakan air bersih.
            Kelebihan yang bisa didapat melalui manfaat daun binahong ini sebenarnya tidak hanya pada mempercepat proses penyembuhan luka, melainkan daun binahong ini juga dapat digunakan untuk Mempercepat pemulihan kesehatan setelah operasi, melahirkan, khitan, luka dalam, radang usus, melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah, mencegah stroke, asam urat, diabet, menambah dan mengembalikan vitalitas daya tahan tubuh, maag, Sakit perut, mencret,  wazir (ambeien), melancarkan buang air kecil, buang air besar, Sariawan berat, Pusing-pusing, bisul dan masih banyak lagi.
Penutup
Kesimpulan:
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa daun binahong itu dapan membantu dalam proses penyembuhan luka, karena dalam binahong itu mengandung asam askorbat yang mana asam ini dapat mempercepat proses penyembuhan luka.


DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Suci at, all.2013. Khasiat Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi dan Reepitelisasi Penyembuhan Luka Terbuka Kulit Kelinci.Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.
Darsana, Oka Gede.2012. Potensi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara In Vitro. Denpasar Bali: Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
Danang,2013.Manfaat Binahong dan Cara Penggunaannya.diakses pada 15/Mei/2013(http://www.woezone.com/wp-content/uploads/2012/12/Manfaat-Daun-Binahong.jpg)
Reksoprodjo, S.2012. Kumpulan  Kuliah Ilmu Bedah.  Jakarta:  Fakultas  Kedokteran Universitas Indonesia.
Rochani,  N.  2009.Uji  Aktivitas  Antijamur  Ekstrak  Daun  Binahong  (Anredera cordifolia  (Tenore)  Steenis)  Terhadap  Candida  albicans  Serta  Skrining Fitokimianya. Skripsi Tidak  Diterbitkan.  Surabaya  :  Fakultas  Farmasi UMS Surakarta.
Rofadia, K.2009. Penggunaan  Beberapa  Jenis Sitokinin Terhadap Multiplikasi Tunas Dan Pertumbuhan  Binahong  Anredera cordifolia  [Ten.]  Steenis)  secara  IN VITRO. [Skripsi].  Bogor:  Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Shabella, R.2012. Terapi  Daun  Binahong Cetakan 1. Klaten: Cable Book.
Susetya, D.2012. Khasiat & Manfaat Daun Ajaib Binahong Cetakan  1.  Yogyakarta:  Pustaka Baru Press.
Wikipedia bahas Indonesia, ensiklopedi bebas.

Komentar

Postingan Populer